Pasca kekalahan Jepang Agustus 1945, Brigadir Mallaby mendarat di Surabaya akhir Oktober 1945 dgn membawa Infanteri India utk memulihkan keamanan. Namun Pejuang Indonesia tdk menginginkan datangnya sekutu Belanda kembali ke Indonesia. Situasi saat itu kacau, dmna banyak tahanan perang Belanda yg harus diserah terimakan dari Jepang.

Untuk meredam situasi, Soekarno terbang ke Surabaya menegosiasikan gencatan senjata dgn Brigadir Mallaby. Kesepakatan gencatan senjata dicapai. Ditandatangani oleh Soekarno, Hatta, Mallaby & Mayjend Hawthorn. Pengumuman hasil kesepakatan gencatan senjata oleh Soekarno & Mallaby.

Kesepakatan gencatan senjata diumumkan hari berikutnya, namun lima jam kmudian penembak tak dikenal menembak Mallaby di dekat Jembatan Merah. Mallaby ditembak orang tak dikenal 5 jam kmudian. Mobilnya terbakar krna granat di dekat Jembatan Merah.

Pembunuhan Mallaby pasca kesepakatan gencatan senjata ini memicu kemarahan Inggris. Major General B.C Mansergh, komandan sekutu mengeluarkan ultimatum yg menuntut partisan Republik Indonesia utk menyerahkan senjata mereka di tanggal 9 November. Ini adalah ultimatum yg dikeluarkan oleh Mayjend BC Mansergh kepada pejuang & tentara Indonesia.

Pejuang Indonesia menolak menyerahkan senjata, maka pecahlah perang di tanggal 10 November di Surabaya dimulai dgn dibomnya Surabaya.


Pembunuhan Mallaby Pembunuhan Brigadir Mallaby di tanggal 30 Oktober 1945 msh menjadi misteri hingga saat ini. Kematiannya merupakan titik balik pemicu perang 10 November di Surabaya. Hari itu, Brigadir Mallaby bersama Soekarno mengumumkan hasil kesepakatan gencatan senjata. Saat mobilnya menuju pos tentara Inggris di gedung International dekat Jembatan Merah, mobilnya dihadang orang-orang Indonesia.

Kapten R.C Smith, yg berada di mobil tersebut melaporkan, bhwa ada pemuda Indonesia yg menembak Mallaby selepas pemuda tersebut & Mallaby berbicara sesaat.

Smith kmudian melemparkan granat ke arah yg diduga pemuda tersebut bersembunyi. Namun Smith tdk yakin, apakah granatnya mengenai target ato tdk. Panas granat menyebabkan bagian belakang mobil Mallaby terbakar. Tanggal 9 November, BC Mansbergh, Commander Allied Forces East Java mengeluarkan ultimatum biar tentara & warga Indonesia menyerahkan seluruh senjata, ato Surabaya akan diserang dari darat, laut & udara.

Pejuang Indonesia menolak ultimatum tersebut. Di tanggal 10 November Surabaya diserang. Setengah kota dikuasai dlm tiga hari, & perang berlangsung selama tiga minggu.

sejarah Sejarah: Menguak Pemuda Misterius Pemicu Perang 10 November, cerita sejarah Sejarah: Menguak Pemuda Misterius Pemicu Perang 10 November , kisah sejarah unik Sejarah: Menguak Pemuda Misterius Pemicu Perang 10 November , sejarah indonesia Sejarah: Menguak Pemuda Misterius Pemicu Perang 10 November , sejarah kerajaan Sejarah: Menguak Pemuda Misterius Pemicu Perang 10 November , sejarah kota Sejarah: Menguak Pemuda Misterius Pemicu Perang 10 November , sejarah dunia Sejarah: Menguak Pemuda Misterius Pemicu Perang 10 November , sejarah perkembangan Sejarah: Menguak Pemuda Misterius Pemicu Perang 10 November , pengertian sejarah Sejarah: Menguak Pemuda Misterius Pemicu Perang 10 November , sejarah pancasila Sejarah: Menguak Pemuda Misterius Pemicu Perang 10 November , sejarah taj mahal Sejarah: Menguak Pemuda Misterius Pemicu Perang 10 November , sejarah pramuka Sejarah: Menguak Pemuda Misterius Pemicu Perang 10 November , sejarah uang Sejarah: Menguak Pemuda Misterius Pemicu Perang 10 November